INFRASTRUKTUR INTERNET DI INDONESIA DAN DUNIA.Apakah anda tau bagaimana internet dijalankan dan bagaimana infrastrukturnnya????
Didalam pengelolaan internet terdapat 5 pihak yang berkecimpung didalamnya:
- Penyedia jaringan; yaitu pihak yang menyediakan infratruktur internet yang biasanya dimiliki oleh perusahaan telekomunikasi yang mempunyai akses terhadap infrastruktur internet.
- Penyedia layanan yaitu pihak yang memiliki kewenangan untuk menjual jasa layanan internet . pihak penyedia jaringan biasanya juga menjadi pihak penyedia layanan
- Penyedia aplikasi; seperti blogger,wordpress,dll
- Penyedia kontens seperti multimedia
- Penyedia hardware dan software
infrastruktur dari internet terdapat 2 jenis yang disediakan oleh penyedia jaringan dan layanan pada umumnya yaitu:
- Melalui Kabel (fiber optic / serat optic)
- Media satellite yang kemudian disalurkan melalui tower / pemancar (nirkabel)
Pertanyaan selanjutnya bagaimana internet itu sendiri dijalankan baik di Indonesia maupun diseluruh dunia ?
- jaringan internet pertamanya dihubungkan melalui jaringan besar yang disebut backbone , backbone itu sendiri adalah jaringan yang menghubungkan internet ke berbagai belahan dunia. Selanjutnya masing-masing benua akan terhubung di backbone melalui network access point,
- selanjutnya akan akan diteruskan ke berbagai Negara melalui jaringan-jaringan regional atau regional network. Jaringan regional akan mengirim keberbagai Negara contohnya Indonesia, di Indonesia jaringan tersebut akan dikelola oleh penyedia layanan/ ISP seperti TELKOM dengan Speedy-nya, dan juga oleh provider-provider lain seperti Bakrie telecom dengan produk smartfren dan lain-lain
- setelah sebuah jaringan internet terbangun , apakah sudah selesai?? Masih belum disini untuk bisa bertukar informasi para pembuat aplikasi membuat server yang berfungsi sebagai tempat menaruh segala hal / informasi yang biasa kita sebut dengan situs, dan selanjutnya para penyedia kontens,software,hardware melengkapi kinerja internet itu sendiri.
Ada beberapa pertanyaan yang sering muncul dalam benak saya bagaimana perbandingan kecepatan akses internet di Indonesia dengan Negara lain???
Ya berdasarkan fakta dan penelitian yang ada Indonesia menempati peringkat terbawah di Negara-negara kawasan ASEAN. Huffttftt mengapa ituu bisa terjadiii??? Ya karena beberapa hal antara lain:
Kondisi geografis yang sangat luas dan medan yang beraneka-ragam
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri lebih dari 13 ribu pulau yang terbentang dalam luas lebih dari 1.9 juta km2. Ditambah dengan medan yang berbukit dan berlembah tentu menjadi tantangan tersendiri dalam membangun infrastruktur internet baik kabel maupun nirkabel.
Tingginya angka pengguna internet
Pada Desember 2011, pengguna internet Indonesia tercatat mencapai 55 juta jiwa atau 22.4% dari total populasi orang Indonesia. Dengan angka ini, Indonesia mencatatkan diri sebagai negara dengan jumlah pengguna internet no. 8 terbanyak di dunia dan terbanyak ke-4 di Asia setelah Tiongkok, India dan Jepang. Semakin banyak jumlah pengguna internet yang harus dilayani tentu membuat rata-rata kecepatan internet semakin turun.
Perang promosi operator penyedia koneksi internet
Perang promosi yang terjadi pada operator penyedia koneksi internet akhir-akhir ini memang membuat harga koneksi internet terasa lebih murah bagi konsumen namun dengan itu semakin turun pula kualitas koneksi internetnya baik dari segi kecepatan maupun kestabilan koneksi yang pada akhirnya tidak jadi lebih murah dari sebelumnya.
Regulasi pemerintah yang kurang efisien
Hal ini lebih banyak dirasakan oleh rekan-rekan operator penyedia layanan internet seluler seperti kewajiban membayar Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) ke pemerintah yang dirasa oleh operator terlalu tinggi sehingga membuat hitung-hitungan bisnis balik modal (ROI) dari investasi suatu teknologi misal 3G jadi lebih lambat. Jika investasi operator tersebut belum balik modal (ROI) tentu mereka akan menunda investasi teknologi berikutnya misal LTE / 4G.
Saat ini Indonesia memiliki 9 operator seluler dan itu terlalu banyak. Di berbagai negara maju, jumlah operator seluler dibatasi pemerintahnya tidak pernah lebih dari 5 perusahaan. Setiap operator akan mendapatkan spektrum jaringan yang kecil karena harus berbagi dengan operator lain. Hal ini menyebabkan rendahnya kualitas jaringan seluler Indonesia
Sumber referensi:
- Wikipedia.com
- Vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar