MANAJEMEN PEMASARAN
A. Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah proses manajemen yang bertanggung jawab dalam mengidentifikasi, mengantisipasi,dan memuaskan keinginan konsumen, namun tetap dalam kondisi menguntungkan.
Pendapat lain tentang manajemen pemasaran:
1. Dalam pandangan para manajer, marketing adalah kegiatan bisnis yang langsung bertujuan untuk menghasilkan keseimbangan optimum. Keseimbangan diantara potensial produksi dan konsumsi.
2. Sementara itu, American Marceting Association’s Commettee memberi definisi marketing yaitu aktivitas bisnis yang langsung mengatur alur barang dan jasa dari produsen ke konsumen atau pengguna.
3. Theodore lefitt menyatakan dalam bukunya “Innovation in Marcketting” bahwa perbedaan antara permasaran dan penjualan lebih dari sekedar perbedaan kata. Penjualan berfokus pada kebutuhan penjual, pemasaran berfokus kepada kebutuhan pembeli.
B. Tujuan Manajemen Pemasaran
Tujuan manajemen pemasaran adalah untuk dapat memastikan bahwa penjualan dengan jumlah tertentu akan tercapai. Target keuntungan perusahaan sebagaimana telah ditetapkan diawal tahun anggaran dengan demikian dapat tercapai dengan baik.
Persaingan ketat membuat pola pelayanan konsumen menjadi berubah drastis sehingga produsen harus berjuang keras untuk dapat memuaskan keinginan konsumen atau pasar (market oriented).supaya dapat menghadapi persaingan baru,yang berorientasi pada pasar tersebut maka para manajer pemasaran harus dapat mengembangkan urutan proses berikut ini dengan baik :
1. Segmentasi. Adalah suatu proses pengelompokan konsumen kedalam kelompok –kelompok tertentu yang memiliki suatu karakteristik yang mirip seperti : jenis kelamin , usia , kegemaran , tempat tinggal,jabatan, gaji dsb.
Pengelompokan ini akan memudahkan produsen dalam menerjemahkan karakter khusus yang akan diisi , dilayani , dihindari ,atau untuk mengetahui seberapa besar jumlah konsumen dengan suatu karakter tertentu.
2. Menetapkan target pasar. Adalah menetapkan dengan cermat pasar atu segmen mana yang akan dilayani. Penetapan tersebut didasarkan pada besarnya potensi pasar yang dapat diambil , serta kesesuaian karakteristik pasar tersebut dengan poduk yang akan dijual.
3. Memposisikan diri. Yaitu menempatkan perusahaan pada posisi yang tepat dihadapan para calon pelanggan . misalnya , jangan sampai sebuah restoran jawa pedesaan dilayani oleh para pelayan wanita yang menggunakan pakaian seronok.
4. Mengembangkan produk
Pengembangan produk dilakukan setelah seluruh proses diatas selesai dan disepakati bersama oleh seluruh manajemen puncak .
C. Bauran Pemasaran
1. Produk . Adalah produk yang dikembangkan bedasarkan penelitian terhadap karakteristik konsumen yang ditargetkan. konsep produk ini benar – benar memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen.
2. Harga. Menetapkan harga tidaklah semudah membalikkan telapak tangan , karena banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelumnya hal tersebut adalah tujuan pembatan suatu produk yang akan diberi harga tersebut . jika produk itu ditujukan untuk dapat segera meledak dipasaran maka pertimbangan harga yang rendah adalah tepat.jika produk itu diposisikan sebagai barang yang eksklusif, maka produk tersebut harus diberi harga tinggi. Akan tetapi , pemberian harga tersebut juga tetap dipengaruhi oleh harga yang ditetapkan pesaing , serta biaya yang dibutuhkan untuk produksi dan pemasaran .
3. Tempat (distribusi). Distribusi sangat penting peranannya dalam memasarkan produk yang telah jadi . semakin tersebar produk tersebut dipasaran , maka semakin mudah para konsumen mendapatkan harga sehingga penjualan produk tersebut akan meningkat .
4. Promosi. Promosi sangat diperlukan karena adanya persaingan yang keras diantara produsen barang sejenis . promosi dapat berbentuk promosi penjualan , periklanan , penjualan .
D. Prilaku Manajer Pemasaran
1. Kepekaan terhadap harga. Seorang manajer pemasaran harus memiliki kepekaan terhadap harga dipasar , karena faktor harga sangat mempengaruhi jumlah penjualan barang , sedikt saja harga barang kita lebih tinggi daripada para pesaing maka konsumen akan berpindah ke produsen lain . selain itu mengetahui data harga pasar paling terkini, juga memberikan manfaat lain . yaitu manajemen pemasaran dapat menentukkan strategi apa yang harus dilaksanakan dalam menghadapi gejolak harga tersebut . harga yang dimaksud di sini , termasuk didalamnya harga dari kompetitor , contoh kita sebagai manajemen pemasaran PT BENARDI yang memproduksi sepatu dengan harga Rp. 100.000 ,kita harus mengetahui juga PT LACOSTE sebagai kompetitor kita yang ternyata juga menjual produk sepatu dengan harga Rp. 95.000
Dengan membandingkan harga produk kita dengan kompetitor dapat memberikan gambaran tentang prospek produk tersebut kedepannya .
Harga di dalam suatu pasar dipengaruhi oleh jenis pasar itu sendiri , dan ini perlu kita ketahui sebagai manajer pemasaran , jenis – jenis pasar adalah :
A. Kompetensi murni
Pasar di mana terdapat banyak pembeli dan penjual , dengan barang – barang yang tidak terlalu berbeda satu sama lain . dalam pasar tersebut konsumen tidak peduli siapa produsennya , mereka akan membeli di tingkat harga yang paling rendah .
B. Monopolistik
Pasar yang memiliki banyak pembeli dan penjual sepakat bertransaksi barang – barang berharga dan memiliki ciri – ciri khusus seperti : TV , karena banyak ciri – ciri khusus yang mmbuat misalnya TV A dan TV B berbeda maka produsen A dapat menaikkan dan menurunkan harga tanpa memperdulikan pesaing .
C. Oligopolistik
Pasar yang hanya terdapat beberapa penjual tapi sangat sensitif terhadap strategi harga daripada pesaing . contoh pasar oligopolistik adalah kendaraan bermotor , komputer ,dan aluminium . karena produk tersebu sangat sensitif terhadap harga , maka proddusen cenderung membuat strategi yang hampir sama dengan pesaing .
Dengan memperhatikan jenis pasar apa yang sedang kita hadapi . kita sebagai manajer pemasaran akan dapat menentukan harga yang pas dan relevan sesuai dengan keadaan ataupun trend yang sedang terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar