Prospek Ecommerce diIndonesia dan di dunia
Prospek E-commerce di Indonesia dan DuniaElectronic commerce (E-COMMERCE) merupakan sebuah produk teknologi yang sekarang banyak digunakan oleh pelaku bisnis baik di Indonesia maupun di dunia dalam menjalankan aktifitas bisnisnya. E-commerce sendiri meliputi kegiatan berdagang dan berbelanja melalui media internet. Dengan adanya media internet, para pelaku bisnis dapat menjadi lebih mudah memasarkan produknya begitu juga dengan para konsumen yang dapat dengan mudah menemukan dan membeli produk yang diinginkannya.
Pada awalnya perdagangan elektronik
(E-commerce) merupakan aktivitas perdagangan yang hanya memanfaatkan transaksi komersial saja, misalnya mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian secara elektronik. Kemudian berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat yaitu "perdagangan via web" (pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web). Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada tahun 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru sehingga pada era 1998 - 2000-an, banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
Perkembangan
e-commerce diIndonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabum atau D-net sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa mall online yang disebut D-Mall ini telah menampung sekitar 33 toko online/merchant. Produk yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan, aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture.
Penggunaan E-commerce di dunia dan Indonesia kedepannya sangat menjanjikan . fenomena menjamurnya toko online (E-shop) merupakan salah satu indicator bahwa e-commerce menjadi media yang berpengaruh penting dalam kegiatan bisnis. Berdasarkan Riset center e-Commerce di Texas University menganalisa 2000 perusahaan yang online di internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-Commerce, naik sampai 72% dari $99,8 Milyar menjadi $171,5 Milyar. Di tahun 2006 pendapatan di Internet telah mencapai angka triliunan dollar, benar-benar angka yang menakjubkan. Adanya peningkatan transaksi online merupakan indicator kedua yang menunjukan bahwa
ecommerce menjadi prospek yang baik di masa yang akan datang.
Didalam aktivitas kegiatan e-commerce para pelaku bisnis dan konsumen harus mengetahui
resiko/kerugian yang bisa ditimbulkan yaitu:
• Isu security
• Pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses ilegal ke system informasi (hacking) perusakan web site sampai dengan pencurian data.
• Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan,
• Ketidaktepatan waktu pengiriman barang
• No cash payment.
• Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce.
• Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat langsung barang yang akan dibelinya.
Meskipun kegiatan E-commerce memiliki resiko yang mungkin terjadi, namun banyak
keuntungan yang bisa dirasakan oleh pelaku bisnis dan konsumen, hal tersebut antara lain:
kemudahan dalam segi modal, karena bisnis online tidaklah terlalu membutuhkan modal yang besar, cukup dengan satu unit komputer dan jaringan internet.
jaringan internet dapat menjangkau konsumen, karena internet bersifat global dan mendunia sehingga kita dapat menjangkau kosumen yang jauh dengan mudah dengan mempromosikan produk dengan mudah di internet.
E-Commerce dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat karena tersedianya informasi secara menyeluruh di internet sepanjang waktu. Semakin banyak manusia yang bekerja dan beraktifitas di rumah dengan menggunakan internet berarti mengurangi perjalanan untuk bekerja, belanja dan aktifitas lainnya, sehingga mengurangi kemacetan jalan dan mereduksi polusi udara.
Sumber refrensi:
• http://websitedansaya.blogspot.com/2012/03/sejarah-perkembangan-e-commerce.html
• http://ahmad1397maulana.blogspot.com/2012/01/sejarah-e-commerce-di-dunia.html
• http://www.pantonanews.com/2074-sejarah-bisnis-online#sthash.fPoZ8DNk.5VvQX9Pf.dpuf